Berita Polisi Viral: Peran Media Massa dalam Membentuk Opini Publik
Berita Polisi Viral: Peran Media Massa dalam Membentuk Opini Publik
Siapa sih yang tidak pernah melihat berita polisi viral di media massa belakangan ini? Berbagai kasus dari kejahatan hingga penangkapan pelaku kriminal selalu menjadi sorotan utama di berbagai platform media. Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa berita polisi viral memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Namun, perlu kita sadari bahwa peran media massa dalam menyajikan berita polisi viral juga memiliki dampak yang cukup besar terhadap pembentukan opini publik. Menurut Dr. Irwansyah, seorang pakar komunikasi dari Universitas Indonesia, “Berita polisi viral memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi dan opini masyarakat terhadap kejahatan dan kinerja kepolisian.”
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Irwansyah, ditemukan bahwa berita polisi viral seringkali memberikan gambaran yang tidak representatif terhadap kejahatan di masyarakat. “Media massa cenderung memilih berita-berita polisi yang sensationaI untuk menarik perhatian pembaca, tanpa memperhatikan aspek kebenaran dan keadilan dalam pemberitaan,” tambahnya.
Hal ini juga diamini oleh Dr. Fitria, seorang ahli media sosial dari Universitas Gadjah Mada. Menurutnya, “Berita polisi viral seringkali menimbulkan stigma negatif terhadap pelaku kejahatan, tanpa memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki diri dan mendapat rehabilitasi.”
Tentu saja, sebagai masyarakat yang cerdas, kita juga perlu bijak dalam menanggapi berita polisi viral. Kita tidak boleh mudah terpancing emosi oleh pemberitaan yang sensational dan harus selalu mencari informasi yang lebih mendalam sebelum membuat penilaian.
Dengan demikian, peran media massa dalam menyajikan berita polisi viral memang memiliki dampak yang cukup signifikan dalam pembentukan opini publik. Namun, kita juga harus selalu waspada dan kritis dalam menyikapi setiap berita yang disajikan oleh media. Semoga kita semua dapat menjadi masyarakat yang cerdas dan bertanggung jawab dalam mengonsumsi informasi dari media massa.